Kendal, 17 Agustus 2019. Bertempat di halaman kantor Panti Pelayanan Sosial Ngudi Rahayu Kendal, Menyambut hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, PPSDM Ngudi Rahayu melaksanakan Upacara bendera dengan Tim lengkap Pasukan pengibar bendera, Pembaca Doa, Pembaca Pembukaan Undang-undang dan seluruh peserta berisi seluruh pegawai.
Dalam sambutan Upacara, “Pancasila sebagai dasar Republik adalah harga mati. Tidak bisa ditawar dan harus kita tanam sedalam-dalamnya di Bumi Pertiwi. Pancasila inilah sebagai induk semangnya negara ini, yang di dalamnya bersemayam ajaran-ajaran agama: Hindu, Budha, Islam, Katolik, Kong Hu Chu dan Kristen. Yang di dalamnya bersemayam spirit-spirit berasaskan kebudayaan Nusantara. Kalaulah sistem pemerintahannya pernah
berubah, toh akhirnya jiwa-jiwa yang telah menyatu dari Sabang sampai Merauke dari Miangas hingga Rote tidak bisa dipisahkan”.
Kedepannya di tahun 2020 pemerintah berharap Indonesia menjadi Gold Generation yang artinya Mulai sekarang segala daya upaya, tenaga dan pikiran, jiwa dan raga kita kerahkan untuk masa depan cemerlang anak-anak kita. Kita rebut kembali kejayaan Majapahit, yang mampu ekspansi ke bagian bumi di Utara. Anak-anak kita harus jadi arus besar perubahan yang meluncur ke Utara, ke seluruh bagian di penjuru dunia. Inilah saatnya kita kirim arus balik, setelah sekian lama kita diterpa berbagai kemajuan dari belahan bumi lain.
Dalam sambutan Upacara, “Pancasila sebagai dasar Republik adalah harga mati. Tidak bisa ditawar dan harus kita tanam sedalam-dalamnya di Bumi Pertiwi. Pancasila inilah sebagai induk semangnya negara ini, yang di dalamnya bersemayam ajaran-ajaran agama: Hindu, Budha, Islam, Katolik, Kong Hu Chu dan Kristen. Yang di dalamnya bersemayam spirit-spirit berasaskan kebudayaan Nusantara. Kalaulah sistem pemerintahannya pernah
berubah, toh akhirnya jiwa-jiwa yang telah menyatu dari Sabang sampai Merauke dari Miangas hingga Rote tidak bisa dipisahkan”.
Kedepannya di tahun 2020 pemerintah berharap Indonesia menjadi Gold Generation yang artinya Mulai sekarang segala daya upaya, tenaga dan pikiran, jiwa dan raga kita kerahkan untuk masa depan cemerlang anak-anak kita. Kita rebut kembali kejayaan Majapahit, yang mampu ekspansi ke bagian bumi di Utara. Anak-anak kita harus jadi arus besar perubahan yang meluncur ke Utara, ke seluruh bagian di penjuru dunia. Inilah saatnya kita kirim arus balik, setelah sekian lama kita diterpa berbagai kemajuan dari belahan bumi lain.
0 Comments